Pelajaran
Matematika kerap menjadi momok anak sekolah. Selain dianggap sulit,
matematika memang sangat membosankan bagi beberapa orang, terutama jika
dia tidak suka berlogika. Sipaa sih Penemu ilmu matematika ini? yuk kita
lihat sejarah bareng wahw33d. Jika Anda pernah mempelajari
matematika tentu pernah mengenal istilah secan dan co secan.
Ternyata, Abul Wafalah yang pertama kali memperkenalkan istilah
matematika yang sangat penting itu.
Ahli
matematika Muslim fenomenal di era keemasan Islam ternyata bukan
hanya Al-Khawarizmi. Pada abad ke-10 M, peradaban Islam juga pernah
memiliki seorang matematikus yang tak kalah hebat dibandingkan
Khawarizmi. Matematikus Muslim yang namanya terbilang kurang akrab
terdengar itu bernama Abul Wafa Al-Buzjani.
Abul
Wafa adalah seorang saintis serba bisa. Selain jago di bidang
matematika, ia pun terkenal sebagai insinyur dan astronom terkenal pada
zamannya.
Kiprah
dan pemikirannya di bidang sains diakui peradaban Barat. Sebagai
bentuk pengakuan dunia atas jasanya mengembangkan astronomi, organisasi
astronomi dunia mengabadikannya menjadi nama salah satu kawah bulan.
Dalam bidang matematika, Abul Wafa pun banyak memberi sumbangan yang
sangat penting bagi pengembangan ilmu berhitung itu.
“Abul
Wafa dalah matematikus terbesar di abad ke 10 M,” ungkap Kattani.
Betapa tidak. Sepanjang hidupnya, sang ilmu wan telah berjasa
melahirkan sederet inovasi penting bagi ilmu matematika. Ia tercatat
menulis kritik atas pemikiran Eucklid, Diophantos dan
Al-Khawarizmisayang risalah itu telah hilang. Sang ilmuwanpun
mewariskan Kitab Al-Kami (Buku Lengkap) yang membahas tentang ilmu
hitung (aritmatika) praktis. Kontribusi lainnya yang tak kalah
penting dalam ilmu matematika adalah Kitab Al-Handasa yang mengkaji
penerapan geometri. Ia juga berjasa besar dalam mengembangkan
trigonometri.
Abul
Wafa tercatat sebagai matematikus pertama yang mencetuskan rumus
umum si nus. Selain itu, sang mate ma tikus pun mencetuskan metode
baru membentuk tabel sinus. Ia juga membenarkan nilai sinus 30
derajat ke tempat desimel kedelapan. Yang lebih menga gumkan lagi,
Abul Wafa mem buat studi khusus tentang ta ngen serta menghitung se
buah tabel tangen.
Jika
Anda pernah mempelajari matematika tentu pernah mengenal istilah
secan dan co secan. Ternyata, Abul Wafalah yang pertama kali
memperkenalkan istilah matematika yang sangat penting itu. Abu Wafa
dikenal sangat jenius dalam bi dang geometri. Ia mampu me nyelasikan
masa lah-masalah geometri dengan sangat tang kas.
Sejatinya,
ilmuwan serbabisa itu bernama Abu al-Wafa Muhammad Ibn Muhammad Ibn
Yahya Ibn Ismail Ibn Abbas al-Buzjani. Ia terlahir di Buzjan,
Khurasan (Iran) pada tanggal 10 Juni 940/328 H. Ia belajar matematika
dari pamannya bernama Abu Umar al- Maghazli dan Abu Abdullah
Muhammad Ibn Ataba. Sedangkan, ilmu geometri dikenalnya dari Abu
Yahya al-Marudi dan Abu al-Ala’ Ibn Karnib.
Abadi di Kawah Bulan
Abul
Wafa memang fenomenal. Meski di dunia Islam modern namanya tak
terlalu dikenal, namun di Barat sosoknya justru sangat berkilau. Tak
heran, jika sang ilmuwan Muslim itu begitu dihormati dan disegani.
Orang Barat tetap menyebutnya dengan nama Abul Wafa. Untuk menghormati
pengabdian dan dedikasinya dalam mengembangkan astronomi namanya pun
diabadikan di kawah bulan.
Di antara sederet ulama dan ilmuwan Muslim yang dimiliki peradaban Islam, hanya 24 tokoh saja yang diabadikan di kawah bulan dan telah mendapat pengakuan dari Organisasi Astronomi Internasional (IAU). Ke-24 tokoh Muslim itu resmi diakui IAU sebagai nama kawah bulan secara bertahap pada abad ke-20 M, antara tahun 1935, 1961, 1970 dan 1976. salah satunya Abul Wafa.
Kebanyakan, ilmuwan Muslim diadadikan di kawah bulan dengan nama panggilan Barat. Abul Wafa adalah salah satu ilmuwan yang diabadikan di kawah bulan dengan nama asli. Kawah bulan Abul Wafa terletak di koordinat 1.00 Timur, 116.60 Timur. Diameter kawah bulan Abul Wafa diameternya mencapai 55 km. Kedalaman kawah bulan itu mencapai 2,8 km.
Lokasi kawah bulan Abul Wafa terletak di dekat ekuator bulan. Letaknya berdekatan dengan sepasangang kawah Ctesibius dan Heron di sebelah timur. Di sebelah baratdaya kawah bulan Abul Wafa terdapat kawah Vesalius dan di arah timur laut terdapat kawah bulan yang lebih besar bernama King. Begitulah dunia astronomi modern mengakui jasa dan kontribusinya sebagai seorang astronom di abad X.
Matematika Ala Abul Wafa Salah satu jasa terbesar yang diberikan Abul Wafa bagi studi matematika adalah trigo no metri. Trigonometri berasal dari kata trigonon = tiga sudut dan metro = mengukur. Ini adalah adalah sebuah cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segi tiga dan fungsi trigo no met rik seperti sinus, cosinus, dan tangen. Trigonometri memiliki hubungan dengan geometri, meskipun ada ketidaksetujuan tentang apa hubungannya; bagi beberapa orang, trigonometri adalah bagian dari geometri. Dalam trigonometri, Abul Wafa telah memperkenalkan fungsi tangen dan memperbaiki metode penghitungan tabel trigonometri. Ia juga tutur memecahkan sejumlah masalah yang berkaitan dengan spherical triangles. Secara khusus, Abul Wafa berhasil menyusun rumus yang menjadi identitas trigonometri. Inilah rumus yang dihasilkannya itu:
sin(a + b) = sin(a)cos(b) + cos(a)sin(b) cos(2a) = 1 – 2sin2(a) sin(2a) = 2sin(a)cos(a) Selain itu, Abul Wafa pun berhasil membentuk rumus geometri untuk parabola, yakni: x4 = a and x4 + ax3 = b. Rumus-rumus penting itu hanyalah secuil hasil pemikiran Abul Wafa yang hingga kini masih bertahan. Kemampuannya menciptakan rumus-rumus baru matematika membuktikan bahwa Abul Wafa adalah matematikus Muslim yang sangat jenius.
Di antara sederet ulama dan ilmuwan Muslim yang dimiliki peradaban Islam, hanya 24 tokoh saja yang diabadikan di kawah bulan dan telah mendapat pengakuan dari Organisasi Astronomi Internasional (IAU). Ke-24 tokoh Muslim itu resmi diakui IAU sebagai nama kawah bulan secara bertahap pada abad ke-20 M, antara tahun 1935, 1961, 1970 dan 1976. salah satunya Abul Wafa.
Kebanyakan, ilmuwan Muslim diadadikan di kawah bulan dengan nama panggilan Barat. Abul Wafa adalah salah satu ilmuwan yang diabadikan di kawah bulan dengan nama asli. Kawah bulan Abul Wafa terletak di koordinat 1.00 Timur, 116.60 Timur. Diameter kawah bulan Abul Wafa diameternya mencapai 55 km. Kedalaman kawah bulan itu mencapai 2,8 km.
Lokasi kawah bulan Abul Wafa terletak di dekat ekuator bulan. Letaknya berdekatan dengan sepasangang kawah Ctesibius dan Heron di sebelah timur. Di sebelah baratdaya kawah bulan Abul Wafa terdapat kawah Vesalius dan di arah timur laut terdapat kawah bulan yang lebih besar bernama King. Begitulah dunia astronomi modern mengakui jasa dan kontribusinya sebagai seorang astronom di abad X.
Matematika Ala Abul Wafa Salah satu jasa terbesar yang diberikan Abul Wafa bagi studi matematika adalah trigo no metri. Trigonometri berasal dari kata trigonon = tiga sudut dan metro = mengukur. Ini adalah adalah sebuah cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segi tiga dan fungsi trigo no met rik seperti sinus, cosinus, dan tangen. Trigonometri memiliki hubungan dengan geometri, meskipun ada ketidaksetujuan tentang apa hubungannya; bagi beberapa orang, trigonometri adalah bagian dari geometri. Dalam trigonometri, Abul Wafa telah memperkenalkan fungsi tangen dan memperbaiki metode penghitungan tabel trigonometri. Ia juga tutur memecahkan sejumlah masalah yang berkaitan dengan spherical triangles. Secara khusus, Abul Wafa berhasil menyusun rumus yang menjadi identitas trigonometri. Inilah rumus yang dihasilkannya itu:
sin(a + b) = sin(a)cos(b) + cos(a)sin(b) cos(2a) = 1 – 2sin2(a) sin(2a) = 2sin(a)cos(a) Selain itu, Abul Wafa pun berhasil membentuk rumus geometri untuk parabola, yakni: x4 = a and x4 + ax3 = b. Rumus-rumus penting itu hanyalah secuil hasil pemikiran Abul Wafa yang hingga kini masih bertahan. Kemampuannya menciptakan rumus-rumus baru matematika membuktikan bahwa Abul Wafa adalah matematikus Muslim yang sangat jenius.
http://memantau.blogspot.com/2012/04/matematikus-terhebat-di-dunia.html
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan Comment, sesuka anda
asal jangan nyepam yahh...
jangan lupa follow blog ini, cantumkan link anda di sini
pasti saya folback 100%